10 November 1973,50 tahun yang lalu,telah hadir di dunia,seorang bayi laki laki,dengan bobot 4,3 kg yang kemudian dinamakan Heru Satriyo oleh kedua orang tuanya,Ibu Sukantinah ( Alm ) dan Bapak Mng Bambang Susilo ( Alm ).

Penamaan Heru Satriyo mengandung makna serta arti dimana nama awalan” heru ” identik dengan Hero atau Pahlawan dikarenakan tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan oleh Bangsa Indonesia,sedangkan penamaan akhiran “Satriyo” identik dengan Ksatria,sebuah ilustrasi Jiwa pemberani yang menempel secara lekat,terutama kepada kepribadian sang Jabang Bayi.

Ada sebuah cerita aneh yanh disampaikam Ibunda Soekantinah,Ibu dari bayi Heru Satriyo,bahwa menjelang kelahiran bayi Heru Satriyo,ditengah rasa sakit yang sangat luar biasa,dikarenakan bayi yang dikandung tergolong besar ( 4,3 kg ) ,Ibu Soekantinah (Alm ) sangat merasakan sakit yang luar biasa dan sangat kesulitan dalam.proses melahirkan sang jabang bayi. Di tengah kesakitan luar biasa dalam proses melahirkan,tiba tiba dibalik kelambu ruang persalinan rumah sakit,Ibu Soekantinah ( Alm ) melihat dengan sangat jelas penampakan Bung Karno,Presiden Pertama Indonesia,yang muncul dibalik Kelambu,dengan pakaian khas kebesaran serba putih serta tersenyum melihat Ibu Soekantinah ( Alm.).

Heru MAKI diatas kuda kesayangannya bersama putri ragil

Dengan sangat terkesiap kaget,Ibu Soekantinah mencoba kembsli dengan segenap sisa kekuatannya ubtuk melahirkan bayinya,Alhamdulilah akhirnya sang jabang bayi lahir dengam selamat dan sempurna,seiring dengan menghilangnya sosok Bung Karno tersebut.

Hal ini berulang kali diceritakan oleh Ibu Soekantinah ( Alm ) kepada semua sanak saudara dan kerabat dekat serta tetangga rumah yang menjenguk Bayi ketika sudah pulang ke rumah.

Ayahanda Mng Bsmbang Susilo ( Alm )

50 tahun sudah berlalu,Heru Satriyo atau lebih dikenal sebagai Heru MAKI mulai mengaktualisasikan serta menampakkan diri sebagai pribadi yang selalu mengabdi untuk kepentingan masyarakat dan selalu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat luas.

Ibu Dwi Yulis bersama.letiga putri tercinta

Sebagai Ketua MAKI Jawa Timur,mulai tahun 2012 hingga sekarang,beberapa kegiatan telah menjadi agenda utama MAKI Jatim tetaplah berlangsung,seperti giat Santunan Anak Yatim Piatu dan dhuafa di minggu ke 3 Bulan Ramadha,Pembagian Takjil selama Bulan Ramadhan,Qurban pada Hari Raya Qurban,Aksi demo serta giat pameran dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh tiap tanggal 09 Desember 2023,dimana dalam kegiatan pameran tersebut, sangat aktif dengan memberikan kesempatan keikut sertaan UKM/UMKM pemula secara gratis dan tidak berbayar.

Selain kegiatan diatas,Heru sebagai Ketua MAKI Jatim saat ini juga aktif dalam memberdayakan secara internal pengurus dan anggota MAKI Jatim melalui beberapa bidang usaha yang telah berhasil dijalankan,diantaranya Kalinda Art Sketsel,penyedia jasa Art Sketsel berbahan dasar PVC Board,ada juga Shanaya Tour & Travel,Just Goes to Lombok NTB Island,bisnis Kuliner dengan membuka beberapa outlet Resto,serta bidang Media dalam.MAKINews.com.

Selain beberapa bidang kegiatan diatas,Heru MAKI juga membuka beberapa perusahaan profesional untuk ikut terlibat aktif dalam program pembangunan Jawa Timur.

Semua yang dilakukan,tetap tidak akan mengurangi marwah serta tujuan MAKI Jatim secara kelembagan, terutama dalam membawa serta mengimplementasikan spirit say no to corruption dalam segala bidang,serta tetap aktif bergerak bersama pengurus dan anggota dalam.menjalankan tugas serta fungsi kontrol penggunaan anggaran Negara,baik APBN,APBD Propinsi maupun APBD Kota/Kabupaten dengan menjadikan petunjuk yangbtertuang dalam spesifikasi dan petunjuk teknis kegiatan sebagai kitab suci utama,dengan harapan program pembangunan Jawa Timur bisa berjalan maksimal,sesuai dengan aturan atau regulasi dan memaksimalkan manfaat program bagi masyarakat Jawa Timur sebagai penerima manfaat dan penikmat manfaat.

Di tengah kesibukannya,Heru MAKI tetap tidak pernah lupa untuk memaksimalkan peran sebagai Bapak untuk keenam putra/putrinya,terutama 3 putri terakhir yang masih kecil,ditambah dengan ilustrasi peribahasa bahwa disamping orang hebat,pastilah didampingi sosok yang juga sangat hebat,terbukti dalam perjalanan rumah tangga Heru MAKI bersama istri tercinta,Ibu Dwi Yulis.

Sosok Ibu Dwi Yulis,istri terkasih dari Heru MAKI sangat memberikan warna dan support luar biasa pada perjalanan heru MAKI. ” tidaklah cukup 2 bulan untuk menceritakan bagaimana ketabahan dan keikhlasan istri saya,Dwi Yulis dalam mendampingi dan mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga bersama,”ungkap Heru MAKI.

Dwi Yulis,kekasih dan istri sepanjang masa Heru MAKI

Sebagai Ketua MAKI Jatim,mulai dari awal penunjukkan sebagai Ketua MAKI Koorwil Propinsi Jawa Timur,yang namanya intimidasi,ancaman,tekanan,dilaporkan beberapa pihak ke APH,sampai dengan nada ancaman untuk anak dan istri Heru MAKI seakan telah menjadi lagu indah yang menyertai kehidupan Heru MAKI bersama istri dan keluarganya.” Bahkan ketika istri saya hamil 8 bulan anak ke 3,malam malam didatangi oleh oknum preman,suruhan salah satu oknum kepala dinas,untuk mencari saya dengan cara menggedor gedor pintu rumah saya tengah malam,dimana saat itu saya sedang keluar pulau dan tidak ada di rumah,”ungkap Heru MAKI.

50 Tahun sudah usia Heru MAKI saat ini dan mulai memasuki usia emas menjelang akhir hayat nantinya,50 Tahun limpahan rezeki berupa umur panjang dan kesehatan telah diberikan Allah SWT kepada Hambanya,Heru MAKI.

” apa yang belum tercapai di usia setengah abad ini kalau boleh tahu,Pak Heru MAKI,” tanya MAKINews.com.
” Satu hal yang belum tercapai adalah membahagiakan secara utuh dan hakiki keluarga saya,anak dan istri saya,serta membangun Kantor untuk Gubuk UMKM Bersatu Jawa Timur ( GUBJATIM ) yang nantinya menjadi wadah besar pelaku usaha UKM/UMKM terutama dalam membuka pasar baik lintas pulau dan pasar luar negeri,” ungkap Heru MAKI.
“Serta satu hal yang utama,memaksimalkan sisa umur untuk mengabdi kepada Keluarga tercinta serta masyarakat dengan memaksimalkan serta memberikan rasa keadilan yang hakiki dan memberikan ruang nyaman bagi pengabdi dan pelayan masyarakat dalam mengedepankan semangat Say No To Corruption dalam segala aplikasi pertanggung jawaban yang sesuai dengan kaidah normatif hukum yang berjalan,” pungkas Heru MAKI.

Selamat Ulang Tahun Heru MAKI.

Leave a reply