Dinas PU Bina Marga Jatim Dukung PSN Jalan Tol Kediri – Tulungagung

0
127

SURABAYA (18 MARET 2024)
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur mendukung sepenuhnya Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung. Proyek yang tercantum dalam Perpres 80 Tahun 2019 tersebut diyakini akan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Adapun proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung ini merupakan bagian dari Tol Kertosono – Kediri – Tulungagung. Di mana, progres Tol Kertosono – Kediri saat ini sudah sudah mencapai 9,14% pembebasan lahan dari total luasan per Januari 2024. Sedangkan progres pembebasan lahan pada Tol Kediri – Tulungagung mencapai 11,20% dari total luasan.

Jalan Tol Kediri – Tulungagung dengan rencana panjang +/- 44.51 km itu melewati wilayah Kabupaten Kediri, Tulungagung, dan Kota Kediri. Jalan tol ini merupakan akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Adapun Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan sepenuhnya terhadap akses tersebut. Salah satunya, pada tahun 2023 dilakukan.

Pelebaran pada ruas jalan provinsi Bts. Kab. Nganjuk – Bts. Kota Kediri sepanjang 5 km (anggaran APBD) dan dilanjutkan pada tahun 2024 sepanjang 10,84 Km, melalui pelaksanaan Inpres Jalan Daerah, dimana Provinsi Jawa Timur mendapatkan hadiah pada Peringatan Hari Jalan 2023, sebagai Juara Pertama Penilaian Bidang Kebinamargaan dalam Penyelenggaraan Jalan.

Sebelumnya, pembangunan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 kilometer (km) telah mendapat lampu hijau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini seiring dilaksanakannya Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres, dan Perjanjian Penjaminan untuk Jalan Tol Kediri – Tulungagung, di auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Selasa (27/2).

Penandatanganan tersebut turut dihadiri oleh Plh Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono. Dalam kesempatan itu, Bobby menegaskan pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung merupakan hal yang vital. Menurutnya, infrastruktur yang tersebut dapat memberikan dampak positif signifikan pada perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah selatan Jatim.

“Jika rencana ini terealisasi, akan dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur karena angkutan logistik bisa lebih cepat dengan biaya yang relatif murah dikarenakan kelancaraan akses transportasi darat,” katanya.
Bobby juga optimis, pembangunan jalan tol tersebut akan dapat meningkatkan produktivitas distribusi tanaman pangan, hortikultura, perikanan dan pariwisata. kemudian akan diikuti pengembangan kompleks hunian terintegrasi layaknya Transit Oriented Development (TOD).

Sebagai informasi, Penandatanganan PPJT tersebut dilakukan antara Kepala BPJT dan Direktur Utama PT Surya Sapta Agung Tol. Penandatanganan perjanjian regres dilakukan antara Menteri PUPR dan Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Leave a reply