MAKI JATIM siap MOU dengan SMKN se Madura dan SMA/SMK se Jawa Timur

Pasca kegiatan sosialisasi regulasi hukum yang dilakukan Pak Kunjung Wahyudi sebagai Ketua Komnas Pendidikan Pusat bersama Forkom Kepala.Sekolah SMKN se Madura Raya,MAKI.Jatim terpanggil untuk mengabdikan diri dalam melakukan program pendampingan hukum dan proteksi dunia pendidikan Jawa Timur.
Para Kepala Sekolah yang merasa “terintimidasi” ,menyatakan secara bersama sama,meminta MAKI Jatim secara kelembagaan untuk berkenan melakukan penanda tanganan MOU Bersama dengan berbasis perlindungan dan pendampingan hukum.
Perlindungan dan pendampingan hukum tersebut sangat dibutuhkan menyusul makin maraknya dugaan pemerasan yang dilakukan “OKNUM” yang mengatas namakan LSM atau Media kepada Kepala Sekolah SMA/SMK se Jawa Timur.
Perilaku meresahkan dari “Oknum” tersebut sangat mengganggu dan memunculkan keresahan dari Para Kepala Sekolah mengingat “keharusan” Kepala Sekolah untuk memenuhi keinginan dari perilaku Oknum tersebut.
” saya dengar memang makin marak ulah oknum yang meresahkan tersebut,terutama informasi update dari Pak Kunjung Wahyudi,Ketua Komnas pendidikan Pusat,yang memberikan update informasi detil kepada MAKI Jatim,” jelas Heru MAKi,Ketua LSM MAKI ( Masyarakat Anti Korupsi Indonesia ) Koorwil Propinsi Jawa Timur.
“Secara prinsip,MAKI Jatim dengan 174 pengurusnya dan 78 Lawyer dibawah Koordinator Bidang Hukum,Sdr Anandyo,siap melakukan MOU dengan para Kepala Sekolah SMA dan SMK yang tergabung dalam organisasi MKKS dan Forum Komunikasi,dan mohon dicatat,MOU ITU SIFATNYA GRATIS DAN TIDAK BERBAYAR,CATAT ITU,”ungkap Heru MAKI.

Slogan MAKI Jatim ” wis gak wayahe mikir korupsi,wayahe mikir mati tanpa korupsi “
Secara Kelembagaan,MAKI Jatim siap melakukan MoU untuk perlindungan dan pendampingan hukum maksimal,dengan satu syarat bahwa MoU tersebut berbasis bahasa ikhtiar dan pengabdian serta tidak berbasis pada ukuran “penghargaan” yang timbul dari MoU tersebut.
” MAKI Jatim juga bermitra sangat positif dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur dengam semua perangkat Cabdinnya,selain itu MAKI Jatim dengan struktural MAKI yang tersebar sementara fi 17 Kota/Kabupaten,mereka yang di wilayah juga sangat bermitra positif dengan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten,” jelas Heru MAKI.
” MoU tersebut juga bisa diilustrasikan sebagai sebuah rangkaian kekuatan kerjasama positif saat ini yang sudah terjalin antara MAKI Jatim dengan beberapa LSM baik di Propinsi maupun Kabupaten serta rekan rekan Media,baik di propinsi dan Kota/Kabupaten,” jelas Heru MAKI.
Pasca MoU,MAKI Jatim berharap kepada Para Kepala Sekolah dan perangkat Giru serta Siswa didalamnya untuk lebih fokus kepada peningkatan kwalitas Pendidikan dan Kwalitas Siswanya dan tidak lagi pecah konsentrasi akibat ulah oknum yang sangat meresahkan tersebut.
” ulah Oknum yang diduga memeras,biarkan itu jadi urusan kami,tapi sebaliknya,saya warning juga Kepala Sekolah dan Guru untuk tidak main main dengan anggaran pelaksanaan BOS,BOPDa dan anggaran sekolah apapun itu,Fokus peningkatan kwalitas saja,biar mereka urusan kami,” pungkas Heru MAKI.