
Hari ini,Jumat ( 30/9 ),Ibunda Khofifah Indar Parawansa resmi melantik 5 ( lima ) pejabat eselon 2 di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur.
Secara khidmat,kelima pejabat eselon 2 mengikuti dengan seksama prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ibunda Gubernur Jawa Timur.
Adapun kelima pejabat yang dilantik yaitu
- Budi Raharjo,SE,Msi sebagai staf ahli Gubernur Jawa Timur bidang Pemerintahan dan Politik
- Asep Kusdinar,S.Hut,M.H sebagai Kepala Bakorwil Malang
- Dr. Tri Wahyu Liswati,M.Pd sebagai Kepala Dinas DP3AK Propinsi Jawa Timur
- Dr. Kurniawan Dwi Putranto,ST,M.M sebagai Kepala Biro Organisasi pada Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur
- Dr.MHD Aftabuddin Rijaluzzaman,S.Pt,M.Si sebagai Kepala Biro Perekonomian pada Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Timur.
Pasca pelantikan kelima pejabat eselon 2,MAKI Jatim kembali menyoroti bagaimana indikator pilihan yang dilakukan Team Assesment yang ditunjuk resmi oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam melakukan evaluasi kinerja dan penilaian yang mengarah kepada keputusan yang diambil.
” kami harus kembali menyoroti bagaimana kinerja team assesment tersebut,pertama karena Budi Raharjo sebagai Staf Ahli,awalnya adalah Kepala Biro Perekonomian ( pejabat eselon 2 ) yang merupakan produk hasil assesment juga yang seakan akan harus “dianulir” sehingga muncul lagi nama Kepala Biro Perekonomian yang baru,” jelas Heru MAKI.
Seperti yang diketahui bersama bahwa Budi Raharjo ketika menjabat sebagai Kepala Biro Perekonomian Setda Jatim pada saat itu juga melalui proses assesment yang sama seperti yang tengah terjadi saat ini.
” Catatan pentingnya adalah sangat singkatnya jabatan Budi Rahardjo sebagai Kepala Biro Perekonomian sebelum digantikan Aftabuddin,” ungkap Heru MAKI.
Sebagai bagian dari Masyarakat Jawa Timur yang tergabung dalam sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia ( MAKI ) Koorwil Propinsi Jawa Timur,MAKI Jatim akan menanyakan dalam saluran resmi terkait apakah yang menjadi alasan utama bagi Team Assesment untuk “menganulir” Budi Rahardjo sebagai Kepala Biro Perekonomian Setda Jatim.
“Baru kali ini kami melihat singkatnya Jabatan Kabiro Ekonomi hasil assesment kemarin dan ini Insya Allah menjadi Jabatan tercepat apabila kita melihat history jangka waktu jabatan eselon 2 yang ada ” jelas Heru MAKI.
“Penggantinya juga saya lihat bukanlah praktisi secara keilmuan yang matang dalam menjabarkan hal ikhwal terkait ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro,” ungkap Heru MAKI.
Kabiro Perekonomian yang saat ini dijabat Aftabuddin yang sebelumnya menjadi pejabat karir pada Dinas Peternakan Jawa Timur dan terakhir menjabat Sekretaris Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur.
” yamg saya takutkan,Kepala Biro Perekonomian adalah merupakan representasi “keinginan” para direktur BUMD ditengah carut marutnya kinerja BUMD di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, MAKI Jatim kok melihat ada indikasi ke arah sana,” ungkap Heru MAKI.
“Yang juga menjadi sorotan MAKI Jatim adalah kontroversi Ibu Tri sebagai Kepala Dinas DP3AK Jatim,dimana sebelumnya Beliau adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Surabaya,” lanjut Heru MAKI.
Faktor pengalaman dan system managerial dari lingkungan sekolah yang hanya berputar pada kebijakan internal yang berimbas kepada siswa dan Guru saja,sangatlah jauh euforia policynya ketika menjabat sebagai Kepala Dinas DP3AK yang sarat dengan policy untuk kepentingan Masyarakat luas terutama Perempuan dan anak.
” leboh elok apabila Bu Tri itu trial dulu menjadi Kacabdin yang policynya lebih sangat luas daripada Kepala Sekolah,lha ini tiba tiba lolos assesment dan terpilih secara definitif sebagai Kadis DP3AK Jatim,” ungkap Heru MAKI.
Secara kelembagaan,MAKI Jatim akan selalu memberikan support atas pelantikan ke 5 Pejabat Eselon 2 dan khusus untuk Biro Perekonomian dan Dinas DP3AK,dan secara kelembagaan juga MAKI Jatjm akan memberikan pengawasan dan pemantauan lebih melekat terutama dalam prioritas Policy yang akan diambil dalam 100 hari kerja nantinya.
” kita amati lebih dalam kinerja Biro Perekonomian dan Dinas DP3AK ini dan dalam 100 hari kerja,kita akan release evaluasi kinerja kedua eselon 2 tersebut,” pungkas Heru MAKI.