MAKI NTB desak Kapolresta Mataram untuk secepatnya tuntaskan masalah Dikbud NTB pasca OTT

Pasca polemik penanganan dan pengembangan perkara berkenaan dengan OTT yang dilakukan jajaran Polresta Mataram kepada Kabid SMK Dikbud NTB,Sdr Ahmad Muslim,Heru Satriyo,Ketua MAKI NTB bereaksi keras.
Heru MAKI NTB akan berkirim surat kepada Kapolresta Mataram dan meminta Kapolresta Mataram untuk menyudahi permasalahan serta issue yang berkembang pasca OTT Ahmad Muslim.
Heru MAKI NTB menjelaskan bahwa pengembangan penyidikan pasca OTT terkesan ditunggangi pihak pihak yang notabene berseberangan secara pribadi dengan Dr.H Aidy Furqon,Kadikbud NTB dan diindikasi ada “hidden agenda” didalamnya.
” pengembangan penyidikan pasca OTT sudah terkesan ditunggangi secara politis untuk kepentingan pihak tertentu,kaitannya dengan jabatan Kadikbud NTB,” jelas Heru MAKI NTB.
Heru MAKI NTB menambahkan bahwa adapun dengan beberapa hal yang disampaikan Ahmad muslim,Kabid SMK Dikbud NTB,seperti keterlibatan Lalu Gita ( PJ Gubernur NTB ) dan Kadikbud NTB itu hanya menjelaskan euforia yang sebenarnya tidak akan pernah tampak diatas permukaan.
“Kalau memang jumlah nominal uang yang diterima Ahmad Muslim peruntukkannya untuk hal yang lain ( untuk bangun sekolah TK ),tentunya penyidik Polresta Mataram tidak bisa memasukkan konstruksi verbal hukum tersebut kepada istilah OTT dan pengenaan gratifikasi/suap sesuai Pasal 3 UU Tipikor no 20 tahun 2001,karena peruntukannya bukan buat kepentingan pribadi,” jelas Heru MAKI NTB.
Heru MAKI NTB berharap bahwa kasus hukum pasca OTT yang mendera Ahmad Muslim,Kabid SMK Dikbud NTB segera diselesaikan dan dilimpahkan ke Kejaksaan sehingga akan berujung kepada penetapan hukum nantinya oleh Hakim Tipikor.
Heru MAKI NTB juga berharap agar rekan rekan politisi di DPRD NTB tidak ikut menunggangi masalah hukum yang mendera Ahmad Muslim dengan mengarahkan pelurunya kepada Kadikbud NTB atau Dikbud NTB secara instansi kelembagaan.
” hal ini penting saya sampaikan karena kok rasanya MAKI NTB melihat adanya “hidden agenda” dibalik getolnya politisi DPRD NTB dalam ikut menyikapi kinerja Dikbud NTB,dan hal ini tidak selaras dengan temuan Litbang MAKI NTB terkait “peran” rekan rekan DPRD NTB dalam rangkaian project di lingkungan Dikbud NTB,” jelas Heru MAKI.
Selaras dengan pernyataan diatas,MAKI ( Masyarakat Anti Korupsi Indonesia ) Koorwil Provinsi NTB secara kelembagaan mendorong Dr.H Aidy Furqon untuk tetap beraktifitas seperti biasa dalam melayani dan mengabdi kepada Dunia Pendidikan di lingkungan SMA/SMK se Provinsi NTB dan tidak terpengaruh dengan issue apapun.
” saya kenal baik dengan Dr.H Aidy Furqon,sosok yang mempunyai integritas tinggi dalam mengabdi kepada Dunia pendidikan NTB,dan secara kelembagaan,MAKI NTB masih sangat percaya bahwa beliau jauh dari hal hal yang sifatnya berbasis perilaku koruptif,CATAT ITU,” tegas Heru MAKI,Koordinator MAKI Provinsi NTB.
Heru MAKI NTB juga meminta semua pihak untuk tidak bermain “playing victim” dalam menyikapi keterlibatan Kadikbud NTB pasca OTT serta mengedepankan pola pikir positif untuk bersama sama mengawal Dunia Pendidikan Provinsi NTB lebih baik kedepannya.