Kantah ( Kantor Tanah ) Kota Mataram gelar “picnic time”,gak bahaya ta?

Berlawanan dengan instruksi Presiden terkait narasi penghematan dan efisiensi anggaran agar tidak ada biaya yang dihambur hamburkan
0
68

Instruksi Presiden Prabowo sangat jelas,meminta jajaran Menteri dan Kementerian yang dipimpinnya untuk melakukan penghematan anggaran perjalanan dinas luar negeri maupun dalam negeri.

Presiden Prabowo juga berharap adanya efisiensi dan penghematan anggaran untuk rapat,seminar,sarasehan yang sifatnya hanya terkesan menghambur hamburkan anggaran saja.

Perintah Presiden tersebut menjadi hal yang kontradiktif untuk Kementerian ATR/BPN terutama jajaran Kantor Tanah Kota Mataram,Provinsi NTB.

Tercatat,kemarin ( 04/01/2025 ) segenap jajaran Kantor Tanah ( Kantah ) Kota Mataram menggelar giat “Picnic Time” dalam konsep gathering yang dihadiri Keluarga besar Kantah Kota Mataram,NTB.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sundancer Hotel and Villa,Sekotong Lombok Barat,dimana sesuai data monitoring tim Litbang dan Investigasi MAKI NTB,terlihat bahwa semua Villa di Sundancer Hotel & Villa telah habis dibooking.

Dalam giat monitoringnya,Tim Litbang dan Investgasi MAKI NTB memberikan pernyataan bahwa bukan hanya pegawai Kantah Kota Mataram saja yang hadir,tetapi terlihat Keluarga dari jajaran Pegawai Kantah kota Mataram juga mengikuti kegiatan tersebut.

Malam harinya,dilaksanakan momentum acara musik sekaligus dinner bagi peserta picnic time Kantah Kota Mataram tersebut.

Terlihat sekali bagaimana mereka sangat menikmati hiburan musik serta sajian makan malam yang memang sudah disiapkan sebelumnya sesuai pesanan.

Dalam pernyataannya,Lalu Herman,Koordinator tim litbang MAKI NTB tegas menyampaikan bahwa perilaku jajaran Kantah Kota Mataram ini sangat kontradiktif dengan arahan Presiden Prabowo.

“Awal tahun diisi dengat giat yang sifatnya hanya menghambur hamburkan uang saja dan parahnya mereka ( Kantah Kota Mataram ) merupakan bagian integrasi wilayah kerja dengan Kementerian ATR/BPN Pusat,” jelas Lalu Herman.

Lalu Herman juga akan mempertanyakan anggaran yang digunakan dalam giat picnic time tersebut,apakah mereka menggunakan anggaran operasional dari Kantah Kota Mataram, dan atau dari anggaran yang mana.

Jelas sekali bahwa fenomena awal tahum dari Kantor Tanah Kota Mataram ini berpotensi akan menjadi trend negatif sebagai Abdi Negara dalam narasi kepatuhan sesuai arahan Presiden Prabowo.

Secepatnya MAKI NTB akan mendatangi Kantor Tanah Kota Mataram untuk menanyakan detil anggaran yang digunakan dan MAKI NTB juga akan berkirim surat kepada Menteri ATR/BPN terkait bagaimana Kantah Kota Mataram diduga melakukan pelanggaran moral dan etika sesuai arahan Presiden Prabowo.

Leave a reply