Sunday, November 3

MAKI Jatim mengutuk keras oknum LSM dan Oknum Media yang sering menyatroni Sekolah dengan dalih menakut nakuti serta berharap adanya atensi “berkelanjutan” dari pihak Sekolah SMA/SMK se Jawa Timur

Menyusul sangat maraknya keluhan,curhat dan laporan ke Sekretariat MAKI Jatim terhadap adanya indikasi atau dugaan pemerasan berbasis menakuti nakuti akan dilaporkan ke APH serta berharap adanya pemenuhan permintaan dari Oknum LSM atau Oknum Media.
0
1131

Beredar sangat marak informasi dan laporan yamg masuk ke meja sekretariat MAKI Jatim berkenaan dengan “bergentayangan” oknum yang mengatasnamakan LSM atau Media dengan dalih menakuti nakuti pemimpin penyelenggara sekiolah terutama sekolah SMA/SMK se Jawa Timur.

Dalam melakukan aksinya,mereka menyampaikan dugaan temuan beberapa kasus yang mengarah kepada gratifikasi,permintaan sumbangan yang tidak berdasar,dugaan pungli yang dilakukan pihak sekolah baik ke komite sekolah atau ke orang tua wali murid yang putra/putrinya sekolah di tempat tersebut.

Kunjungan ke rumah kediaman Bapak Kunjung Wahyudi

Ending dari dugaan laporan yang disampaikan oknum LSM atau Oknum Media tersebut,berakhir dengan pemenuhan apa yang menjadi permintaan dari oknum tersebut,entah bagaimana caranya pemimpin sekolah tersebut diharapkan mampu memenuhi permintaan dari oknum tersebut.

” Fenomena diatas sebenarnya fenomena yang sangat memprihatinkan mengingat bahwa Kepala Sekolah dan Guru hanya menerima tunjangan dan gaji untuk keluarga mereka,tetapi karena ketakutan yang berlebihan mereka akhirnya kadang urunan,kadang hutang,untuk memenuhi permintaan dari oknum tersebut,ini yang sangat memprihatinkan di tengah bagaimana Sekolah SMA/SMK saat ini sedang berlomba untuk menaikkan kompetensi dan mutu serta kwalitas dunia pendidikan,” ujar Heru Satriyo,S.Ip,Ketua LSM MAKI ( Masyarakat Anti Korupsi Indonesia ) Koorwil Propinsi Jawa Timur.

Secara Kelembagaan,MAKI Jatim mendesak Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk memberikan atensi dan perhatian lebih dari curhat atau keluh kesah pihak Kepala Sekolah SMA/SMK. MAKI Jatim juga akan berkirim surat resmi kepada Institusi Kepolisian Daerah Jawa Timur,Kapolda Jatim,dalam hal ini Direskrimnum Polda Jatim terkait permohonan adanya nomer Hotline Khusus Dunia Pendidikan Jawa Timur.

Hotline pengaduan resmi dari Polda Jatim tersebut akan menjadi jembatan pelaporan apabila dirasakan ada praktek dugaan pemerasan atau ancaman dari Oknum LSM atau Oknum Media yang merupakan perilaku yang sangat mencoreng marwah perjuangan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) dan Dunia Jurnalistik terutama dalam hal melakukan pengawasan dan monitoring  penggunaan anggaran Pemerintah baik lewat APBN,APBD 1 dan APBD 2.

“MAKI Jatim akan mendesak Dindik Jatim terkait atensi dan perhatian atas kejadian luar biasa dan marak ini,dan MAKI Jatim juga akan berkirim surat permohonan kepada Kapolda Jatim dalam hal permohonan pembuatan nomer HotLine resmi untuk memberikan perhatian lebih dalam dunia pendidikan Jawa Timur,” jelas Heru MAKI.

” saya berharap kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk lebih berani melaporkan apabila ada tindakan seperti keterangan saya diatas,dan gak usah takut,” lanjut Heru MAKI.

Heru MAKI juga berharap kepada  Pemimpin penyelenggara sekolah untuk lebih mengaktifkan fungsi Humas atau PPID ( Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ) internal sekolah sehingga meminimalisir tatap muka dan meminta kepada Oknum LSM atau Oknum Media untuk berkirim surat resmi.

Dengan aktifnya peran Humas atau PPID Internal sekolah,diharapkan ada pemanfaatan maksimal ketika masuk dalam ruang evaluasi serta klarifikasi dan “HAK JAWAB” dalam dunia jurnalistik.

“Semoga semangat untuk mempercantik wajah dunia pendidikan di Jawa Timur selaras dengan kenyamanan para Kepala Sekolah dalam beroeran aktif ketika berbicara kompetensi dan peningkatan Kwalitas anak didik,tidak terus dihantui perasaan takut yang berlebihan,Dan Insya Allah MAKI Jatim akan selalu hadir dalam mengawal dunia pendidikan Jawa Timur,” pungkas Heru MAKI.

Leave a reply