Petisi #Sidoarjo Darurat Korupsi by MAKI Jatim sudah tembus 1159 tanda tangan dan dipastikan akan terus bertambah jumlahnya,Gak Bahaya ta?
Petisi dengan tagar #Sidoarjo Darurat Korupsi yang diinisiasi Heru MAKI per hari ini ( 04/05 ) sudah berhasil tembus 1159 tanda tangan dan dipastikan akan terus bertambah jumlahnya.
Kenyataan diatas menjadi narasi spirit bagi MAKI Jatim untuk menggelorakan syiar Sidoarjo Darurat Korupsi ke Masyarakat Sidoarjo pada khususnya.
Teriakan dan history yang tertera dalam petisi Sidoarjo Darurat Korupsi telah berhasil sedikitnya menggugah kesadaran Warga Sidoarjo untuk mengerti kondisi riil saat ini bahwa Sidoarjo benar benar Darurat Korupsi.
Sesuai dengan indikator dari change.org,apabila petisi sudah berhasil melewati angka krusial 1000 tanda tangan,maka dipastikan narasi tersebut sudah akan menjadi perhatian Nasional.
Bisa diartikulasikan bahwa dukungan dalam bentuk tanda tangan dalam petisi Sidoarjo Darurat Koruosi khusus Warga Sudoarjo ini akan resmi menjadi Issue Nasional mengingat baru pertama kali ada Kabupaten se Indonesia dimana 3 periode Bupatinya menjadi Napi Korupsi dan tersangka kasus korupsi.
Dimulai dari Bupati Win Hendarso masa kepemimpinan tahun 2000 – 2010 ( 2 periode menjabat Bupati ) kemudian Saiful Ilah tahun 2010 – 2020 ( 2 periode sebagai Wakil Bupati dan 2 periode sebagai Bupati Sidoarjo ) dan saat ini Gus Mudhlor tahun 2020 – 2024 ( 1 periode menjabat Bupati Sidoarjo ).
Kenyataan yang sangat miris tersebut berhasil menggugah kepedulian Warga Sidoarjo untuk lebih hati hati dalam memilih Calon Bupati Sidoarjo dalam kontestasi Pilkada 2024 tahun ini bersama MAKI Jatim.
Secara Kelembagaan,MAKI Jatim yang juga melakukan launching gerakan moral #sidoarjo Darurat Korupsi dengan kegiatan awal yaitu pemasangan banner ukuran 3 M tinggi x 2 M lebar sebanyak 1000 banner,MAKI Jatim juga akan lebih maksimal dalam penyampaian informasi rekan jejak dan track record semua calon bupati sidoarjo yang mengikuti kontestasi Pilkada Sidoarjo tahun 2024.
” sudah saatnya warga Sidoarjo menentukan sendiri nasib pemerintahan Kabupaten Sidoarjonya dengan memilih Calon Bupati yang tidak akan korupsi dan komitment memberantas korupsi dan menjadikan Kabupaten Sidoarjo Bebas Korupsi,” jelas Heru MAKI.
Pasca giat pemasangan banner,MAKI Jatim akan memasuki giat ke dua yaitu membentangkan 1000 meter kain putih ( akumulasi parsial dari masing masing bentangan kain ) sebagai sarana Masyarakat Sidoarjo untuk membubuhkan tanda tangannya secara langsung pada kain tersebut.
Giat ke 2 ini akan lebih atraktif karena di titik titik spot bentangan kain,akan diisi oleh grup musik jalanan yang membawakan aneka lagu perjuangan menuju Sidoarjo Bebas Korupsi.
Sudah saatnya masyarakat Sidoarjo menjadi penentu dalam memilih Calon Bupati Sidoarjonya yang bersih dari irisan kasus korupsi bersama MAKI Jatim.