Jokowicentris dan Khofifahcentris menjelma menjadi The Real King Maker Pilpres 2024

2 tokoh diatas menjadi Sosok Penentu kemenangan Paslon Nomer 2 : Prabowo - Gibran ditemgah stagnansi prosentase pemenangan Partai Politik dalam beberapa Quick Count
0
455

Rabu,14 Februari 2024

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden saat ini ( 14/02 ) tengah berlangsung dengan tingkat partisipasi masyarakat pemilih menjadi yang tertinggi : 83,16 % apabila dibandingkan dengan pemilu pemilu sebelumnya.

Antusiasme dan kesadaran masyarakat untuk memilih,terlihat sangat semarak,sesuai pantauan puluhan jurnalis MAKINews.com di beberapa lokasi dan beberapa kabupaten/kota.

Pukul 10:00 WIB ke atas menjadi titik puncak lalu lintas masyarakat datang di TPS TPS sesuai dengan data DPT yang bisa diakses dengan mudah,baik terdata di TPS maupun yang bisa diakses lewat internet.

Dari beberapa hasil quick count,secara merata menempatkan paslon Nomer 2 : Prabowo dam Gibran sebagai calon Pemenang Pilres kali ini dengan 1 ( satu ) putaran,di angka rata rata 55 – 56 % tingkat keterpilihan di masyarakat.

Ditengah euforia hasil quick count,di tingkat keterpilihan Partai Politik,secara merata juga,semua quick count menempatkan Partai PDIP sebagai Calon Pemrnang pertama,disusul Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Sangat menarik untuk dikaji adanya ketidak sesuaian keterpilihan antara hasil quick Count Pilpres dengan Partai Politik Peserfa Pemilu.

Heru Satriyo,S.Ip,Pengamat Politik Rakyat Jelata ( PPRJ ) sudah memprediksi,bahkan dalam Desember Akhir Tahun 2023,tertera juga beritanya di MAKINews.com bahwa Prabowo – Gubran akan menjadi Pemenang Pilpres 2024 dan secara terbuka,juga disampaikan bahwa Pilpres hanya akan berlangsung 1 ( satu ) Putaran ( lihat berita di makinews.com,desember 2023 ).

Dalam kesempatan ini,Makinews.com mewawancarai secara khusus Heru Satriyo,S.Ip yang juga Ketua MAKI Jawa Timur.

Menarik untuk kami pertanyakan,bagaimana anda bisa memprediksi hanya 1 ( satu ) putaran saja dengan menempatkan Prabowo – Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024,dimana pernyataan 1 atau 2 putaran itu mulai mengemuka setelah memasuki.awal bulan Februari 2024 dan statement 1 putaran dengan pemenang Paslon Nomer 2 : Prabowo – Gibran sudah anda sampaikan pada Desember 2023

” sebenarnya statement saya pada saat itu ( akhir bulan desember 2023 ) berpatokan pada Efek maha dahsyat dari Jokowicentris dan Khofifahcentris yang melebur menjadj satu kekuatan pengarah kaitannya dengan bagaimana akhirnya masyarakat Indonesia  mengikuti pilihan dari mereka berdua ”

Maksudnya ?

” Begini lho,kita bisa melihat dan menyaksikan bersama bagaimana Cawapres Gibran dengan segala perjuangan yang ada,akhirnya SAH menjadi Cawapres Prabowo,terlepas dari banyalnya pihak yang kecewa dengan “usaha” tersebut,kemudian ditambah bagaimana kita bisa mencermati bahasa tubuh seoramg Khofifah ketiika harus berdampingan dengan Anies Baswedan,bahkan ketika harus berdampingan dengan sekelas Ibunda Megawati sekalipun,dan saya tamgkap pada saat itu bahwa memang Khofifah Indar Parawansa yang saat itu menjadi Gubernur Jawa Timur secara implisit akan mendukung Paslon 02 yaitu Prabowo – Gibran,”

Menarik untuk disikapi,bagaimana anda menjelaskan tentang Khofifahcentris yang anda anggap juga menjadi penentu kemenangan Paslon 02 : Prabowo – Gibran

‘ Ibunda Khofifah tidak perlu diragukan lagi,telah menjelma menjadi sosok yang kuat eksistensi sebagai pemimpin di Muslimat NU dan masyarakat Jawa Timur dengan populasi jumlah pemilih Jawa Timur yang tertinggi di Indonesia,hampir 40 juta suara lebih,ditambah konsistensi pemilih dari Ormas Muslimat NU,kedua hal itu tidak bolrh dinafikan bahwa kombinasi kekuatan suara yang UTUH akhirnya menjadi salah satu penentu bahwa  Khofifahcentris saya deklarasikan telah menjelma menjadi sosok penentu kemenangan Paslin 02 : Prabowo – Gibran dalam Pilpres 2024.

Bagaimana anda menyikapi hasil sementara Quick Count yang menempatkan Partai PDIP sebagai Calon Juara Pemilu 2024

” Inilah kehebatan Ibunda Megawati dengan Partai PDIPnya,dimana kita bisa melihat dengan jelas,apapun yang terjadi,Pemilih setia Partai PDIP tetap tidak akan pernah bergeming dan dengan setia menyatakan bahwa Partai PDIP tetaplah menjadi Partai yang akan dipilih total oleh konstituen masyarakat Partai PDIP dan siap menjelma menjadi Partai Oposisi Terbesar dalam perjalanan Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini nantinya,”

Bagaimana anda menyikapi anjloknya suara Paslon Nomer 3 : Ganjar – Mahfud MD apabila dikaitkan dengan konsistensi prosentase pemenangan Partai PDIP sementara sesuai hasil Quick Count dalam pilpres 2024

” kembali saya jelaskan,itulah kehebatan Jokowicentris ditambah Khofifahcentris yang memberikan efek luar biasa hebat ketika pemilih setia Partai PDIP tetap dominan memilih Paslin Nomer 2 : Prabowo – Gibran sesuai dengan pilihan Jokowi dan Khofifah Indar Parawansa,artinya bisa dikatakam bahwa Pemiluh setia Partai PDIP tetap memilih Parrai PDIP sebagai representasi Partai Politik dan untuk Capres serta Cawapresnya,mereka menjatuhkan pilihan kepada Paslin Nomer 2 : Prabowo – Gibran,dalam artian mengikuti langkah pilihan Jokowi dan Khofifah Indar Parawansa,”

Apakah hal ini bisa dikatakan bahwa power Ibunda Megawati mulai melemah,terbukti dengan adanya simbol perlawanan untuk tetap memilih Partai PDIP tetapi untuk Capresnya memilih Paslon Nkmer 2 : Prabowo-Gibran

” secara psikis politik,antara loyalitas,kepatuhan dan pilihan itu tidak bisa dikaitkan dengan pemahaman yang sama,artinya tingkat kepatuhan dan loyalitas Pemilih setia PDIP tetap merupakan representasi utuh dan total bagaimana Ibunda Megawati tetaplah menjadi Ibu Suri serta Panutan Pemimpin Teladan bagi konstituen PDIP,dan ketika dihadapkan pada Pilihan Capres,mereka  dominan memilih Capres Prabowo – Gibran.saya tetap melihat bahwa Power Voter Loyal konstituen PDIP tetap akan menjadi kekuatan penyeimbang yang maksimal nantinya,”

Demikian wawancara dengan Heru Satriyi,S.Ip,Pengamat Politik Rakyat Jelata ( PPRJ ) sekaligus Ketua MAKI Jatim dan NTB.

Leave a reply