” bisa jadi Jawa Timur akan berduka,’ ungkap Heru MAKI,Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia koorwil Provinsi Jawa Timur dengan singkat.
Celutukan Heru MAKI mempunyai arti mendalam pasca keyakinan akan adanya potensi pemgembangan kasus korupsi dana hibah yang telah menyeret Sahat Tua,salah satu Pimpinan DPRD Jatim harus menyandang sebutan Napi Korupsi.
” dari awal saya sampaikan bahwa MAKI Jatim sangat meyakini bahwa pengembangan kasus korupsi dana hibah akan tetap dilanjutkan secara istiqomah oleh KPK dan saya tidak akan pernah mencabut statement itu,” jelas Heru MAKI.
Seperti pemberitaan sebelumnya,MAKI Jatim memang sangat serius dalam melakukan pemantauan progres pengembangan kasus korupsi dana hibah pasca vonis Sahat Tua.
Bahkan dalam sajian berita MAKINews.com,Heru MAKI meyakini bahwa kemungkinan bukan hanya jajaran pimpinan dewan dan pimpinan fraksi,tetapi berpotensi akan menyeret calon tersangka baru dan diduga jumlahnya bisa mencapai 90% dari Jumlan Anggota DPRD Jatim periode 2019 – 2024.
” dan mungkin sudab tiba waktunya masyarakat Jawa Timur bisa membuktikan apakah prediksi saya itu benar atau tidak,karena kami tidak pernah lelah mendesak KPK terkait percepatan penetapan tersangka baru kasus korupsi dana hibah,” jelas Heru MAKI.
Apa sebenarnya yang mendasari Heru MAKI menyampaikan keterangan diatas,dengan senyum simpul sembari memghisap rokok djisamsoenya,heru MAKI menyampaikan bahasa kiasan,dan dengan puitis,Heru MAKI menyampaikan bahwa rumput sudah lama bergoyang,waktunya pohon beringin yang bergoyang.
MAKINews.com sebagai media resmi online MAKI Jatim,sudah selama dua minggu ini secara hidden investigasi melakukan pemantauan dan pengawasan melekat,terkait pemanggilan jajaran pimpinan dewan dan anggota DPRD Jatim lainnya,baik di Polda Jatim maupun di Gedung Merah Putih pusat.
Heru MAKI juga secara intensif dengan hidden jaringannya juga memantau terus bagaimana perkembangan progres pemeriksaan yang telah dilakukan.
Dan MAKI Jatim sangat berharap,Jumat Keramat akan segera tayang dan muncul dengan kuatnya dugaan penetapan tersangka baru nantinya.
Heru MAKI juga meyakini bahwa neraka kecil bisa saja terjadi dalam jangka waktu dekat di Provinsi Jawa Timur,dimana variabel pendukung utamanya adalah apabila jajaran legislatif sudah muncul penetapan calon tersangka,maka dipastikan tahapan selanjutnya adalah kuatnya dugaan akan muncul juga penetapan tersangka lanjutan dari pihak Eksekutif.
” ilustrasinya begini,apabila prediksi kami benar terkait kuatnya dugaan penetapan tersangka untuk legislatif,saya meyakini jajaran legislatif pasti akan bersuara serta menyanyi karena proses penganggaran dan eksekusi serta nilai hibah eksekutif sangat besar,melebihi pagu anggaran hibah legislatif,” jelas Heru MAKI.
Semoga Jumat Keramat akan cepat datang dengan serangkaian neraka kecil yang mengitarinya.