Film Vina : Sebelum 7 hari menjadi narasi penting untuk Stop Bullying,peran Guru dan Tenaga Pendidik serta Orang Tua/Wali Murid menjadi instrumen utama dalam gerakan No Bullying

Seperti biasa,setiap malam minggu atau hari libur,Heru MAKI beserta Keluarga dan rekan pengurus MAKI,menyempatkan diri untuk giat refreshing dengan menonton Film.
Film Vina : Sebelum 7 hari,menjadi pilihan Film yang akan ditonton keluarga besar MAKI Jatim kali ini.
Film bergenre horor dengan durasi 119 menit tersebut mengangkat cerita bagaimana Vina yang akhirnya menjadi korban dari praktek Bullying dari teman sekolahnya.
Perlakuan Bullying disertai kekerasan yang sampai mengakibatkan akhirnya Vina harus meregang nyawa dari perlakukan bejat dari salah satu geng motor.
Film yang murni bertemakan korban Bullying itu menjadi film yang sangat viral dikarenakan berbasis kejadian nyata/True Story,bahkan diakhir Film,diperdengarkan kesaksian Asli rekaman suara Vina yang merasuki temannya.
Lepas dari jalan cerita dari Film berjudul Vina : Sebelum 7 hari itu,ada pesan dan narasi utama dalam film tersebut yaitu Stop Aksi Bullying.
Bullying adalah perilaku perseorangan atau berkelompok orang yang melakukan aksi kekerasan,fitnah,dan aksi negatif lainnya terhadap rekan,teman,tetangga yang ditengarai memang masih kuat irisan hubungan emosional pertemanannya.
Bullying juga menjadi narasi utama dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional serta menjadi issue utama yaag selalu didengungkan Ibunda Khofifah,The Next Gubernur Jawa Timur periode 2024 – 2029.
Peran Guru beserta jajaran dalam dunia pendidikan menjadi penting dalam memerangi segala aksi Bullying yang sering terjadi di lingkungan Sekolah.
Guru dan tenaga pendidik sebagai kepanjangan tangan para orang tua dan wali murid menjadi instrumen penting dalam mencegah terjadinya aksi Bullying.
” saya melihat film itu,dalam bayangan saya hanya satu,langsung teringat anak anak saya dan lewat tulisan ini,ijinkan saya berteriak lantang untuk Stop Aksi Bullying dan cepat lakukan langkah pencegahan ketika ada potensi aksi Bullying,” jelas Heru MAKI.
Kurikulum merdeka sesuai amanah Pemerintah lewat Menteri Pendiikan harusnya bisa linier dengan upaya upaya pencegahan aksi Bullying.
Pencegahan yang dimaksudkan adalah selalu mendengarkan dan melihat adanya potensi permufakatan jahat sebelum adanya Aksi Bullying.
Guru dan tenaga pendidik harus lebih aware dan jeli melihat perubahan perubahan perilaku dalam rencana aksi bullying yang ada pada anak didiknya.
Fokus dan perhatian serta kejelian guru dan tenaga pendidik ketika waktu istirahat dan kepulangan anak didiknya,seakan akan menjadi tugas penting diluar system pembelajaran sekolah.
Pasca melihat film tersebut,Heru MAKI beserta Keluarga besarnya langsung mengingatkan pesan positif dari film tersebut,dengan harapan tidak ada lagi Vina Vina yang lain dan Doa Terbaik untuk Vina yang menjadi korban dalam film tersebut,semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan hakiki di Akhirat ditengah penderitaan Vina pada saat mengalami kekerasan aksi Bullying,Amin.