MAKI JATIM mendesak Gubernur Jawa Timur mengeluarkan Pergub untuk penguatan dan pemberdayaan UKM/UMKM Jawa Timur

Keberadaan aplikasi Anggaran Mamin dan Pameran,sebagai contoh,bisa dimaksimalkan untuk memberdayakan UKM/UMKM Jawa Timur
0
274

“Sudah saatnya Ibunda Gubernur Jawa Timur harus berani mengambil sebuah kebijakan tegas berkenaan dengan issue penguatan pemberdayaan bagi pelaku usaha UKM/UMKM,” jelas Heru MAKI.

Gubuk UMKM Bersatu Jawa Timur,disingkat GUB Jatim,wadah memberdayakan UKM/UMKM binaan MAKI Jatim

Langkah extraordinary ini sangat dibutuhkan untuk menjawab keresahan dan kegalauan pelaku usaha UKM/UMKM,terutama dalam hal pemasaran produk jadi maupun Produk Jasa olahan kreatif dari UKM/UMKM.

Beberapa langkah extraordinary harus berani ditempuh,menurut Heru MAKI,salah satunya adalah lahirnya Pergub sebagai payung hukum dalam menegaskan konsep pemberdayaan UKM/UMKM terutama di kalangan OPD,BUMD,Lembaga dan Badan di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Secara Kelembagaan,Heru MAKI menyampaikan salah satu aplikasi penguatan dalam Pergub nantinya adalah melibatkan pelaku usaha UKM/UMKM dalam anggaran makanan dan minuman yang dikelola OPD Pemprov Jatim.

MAKI Food

” mari kita bersama sama membuat sebuah ilustrasi,bahwa beberapa OPD seperti Dinas PU Bina Marga Jatim Dinas Perhubungan Jatim,Dinas Sosial Jatim,Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim,serta OPD OPD yang lain,dimana OPD tersebut juga mempunyai kantor kantor UPT yang tersebar di seluruh Jawa Timur,belum ratusan project yang saat ini sedang dilakukan,apabila anggaran maminnya diserahkan ke pelaku usaha UKM/UMKM,saya yakin itu menjadi sebuah terobosan besar dalam pemberdayaan UKM/UMKM,” ungkap Heru MAKI.

“Selain itu ada beberapa event pameran atau exhibition yang dilaksanakan di Jawa Timur,pelaku usaha atau EO pamerannya berani memberikan 50% bahkan lebih dari area stannya untuk pelaku usaha UKM/UMKm secara GRATIS TIS,” lanjut Heru MAKI.

Keberpihakan semua kebijakan anggaran menyangkut adanya kuota anggaran dalam mamin dan pameran contohnya untuk diaplikasikan dan dibarengi sebuah nilai value indikator dan semuanya bermuara untuk memberdayakan UKM/UMKM,bisa menjadi sebuah terobosan luar biasa sebagai bentuk perhatian lebih Ibunda Gubernur Jawa Timur kepada pelaku usaha UKM/UMKM.

“Bisa dibayangkan,dalam 1 kabupaten saja,jumlah UKM/UMKMnya hampir 3000 lebih,kalo rata rata segitu di 38 Kota/Kabupaten,bisa tembus kurang lebih 11.000 lebih UKM/UMKM,” jelas Heru MAKI.

” Jawa Timur juga mempunyai rumah sakit,Dermaga,Pelabuhan serta Terminal yang apabila ada ruang gratis untuk UKM/UMKM bisa masuk kesana,sekali lagi GRATIS lho ya,saya yakin pemberdayaan UKM/UMKM akan semakin menggurita kedahsyatannya,” ungkap Heru MAKI.

Secara Kelembagaan,MAKI Jatim saat ini sedang menyusun sebuah proposal kajian komprehensif perkembangan dunia UKM/UMKM untuk diserahkan ke Ibunda Gubernur Jawa Timur,termasuk salah satunya adalah potensi kebocoran anggaran Mamin dan Pameran yang seharusnya bisa dimaksimalkan dalam memberdayakan UKM/UMKM Jawa Timur.

” contoh,untuk membuat bentuk rumah atau bentuk yang lain dari buah saja,Dinas Pertanian Jatim mengeluarkan anggaran 150 juta ( data SIRUP LKPP 2023 ) dimana peruntukkanya hanya dipajang dalam peringatan HUT RI di Grahadi,pertanyaannya itu buah berapa ton sebenarnya?,” ungkap heru MAKI.

“Contoh lain,Dinas DPMPTSP dan DPU Bina Marga Jatim mempunyai anggaran pameran senilai hampir 200 juta lebih ( data SIRUP LKPP 2023 ),di lain sisi OPD tersebut tidak mempunyai UKM/UMKM Binaan,apabila anggaran itu diberikan kepada EO Pameran yang berani memberikan gratis UKM/UMKM untuk mengikuti pamerannya,ini khan sebuah rangkaian pemandangan yang sangat indah,” jelas Heru MAKI.

Dua ilustrasi diatas menjadi sebuah penegasan pentingnya tangan dingin dan pelukan Ibunda Gubernur Jawa Timur untuk UKM/UMKM.

“Saya yakin apa yang MAKI Jatim perjuangan ini akan mendapat atensi dan perhatian Ibunda Gubernur Jawa Timur,” pungkas Heru MAKI.

 

Leave a reply