39 Usulan PJ Walikota/Bupati oleh Gubernur Jatim

Menurut Heru MAKI berpotensi terjadi polarisasi policy terkait munculnya kebijakan kebijakan yang sifatnya harus strategis tetapi diduga hanya akan mengarah ke pencitraan saja
0
335

Gubernur Jawa Timur telah memberikan usulan  39 nama PJ Walikota dan Bupati untuk 12 Kabupaten dan 1 Kota kepada Kemendagri,menjelang status Demisione Bupati dan Walikota Malang pada Bulan September 2023.

Dari 39 nama usulan PJ Walikota dan Bupati,terlihat bahwa Ibunda Gubernur Jawa Timur masih mempercayakan kepada Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Sebutlah nama Dr.Isa Anshori,Heru Suseno,M.Ali Kuncoro,Iwan,S.Hut,Andromedha Qomariah,Dyah Ermawati,Indah Wahyuni,Novi Widyanti,dan yang lainnya.

Beberapa nama diatas,saat ini menjabat definitif Kepala Dinas Aktif di beberapa OPD Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Terdspat beberapa nama juga yang saat ini juga menjabat definitif Kepala Bakorwil seperti Kepala Bakorwil  Malang,Madiun,Jember dan Pamekasan yang masuk juga sebagai Kandidat Usulan.

Selain itu juga tetlihat beberapa nama Sekretaris Daerah seperti Sekkab Ngawi,Sekkab Nganjuk dan beberapa Sekretaris daerah yang lain.

Menarik untuk dicermati lebih dalam adalah keberadaan Brigjen TNI ( MAR ) Guslin SH,MH,Pejabat Kemenkopolhukam untuk kandidat calon PJ Bupati Bangkalan.

” sangat penuh warna,tetapi secara implisit, saya perhatikan,parameter Ibunda Gubernur Jawa Timur berkenaan dengan penempatan calon PJ  hanya berbasis simpul koordinasi intensif,” ungkap Heru MAKI.

“Basis simpul koordinasi ini korelasinya dengan basis profesional kinerja serta mengesampingkan nama calon PJ yang memang secara kinerja,kebijakannya langsung bersentuhan dengan masyarakat ” jelas Heru MAKI.

Terlihat masih ada nama sepetti M.Ali Kuncoro,yang baru menjabat Kadispora Jatim,sebelumnya Kabiro Pemerintahan,Imam Hidayat,Kabiro Kesra,Kabiro PBJ,Dr Andy Alim Abdinusa yang notabene belum pernah menjabat Kepala Dinas teknis yang kebijakan langsung berimbas ke Masyarakat luas.

Yang juga menarik dicermati,adalah keberadaan nama Hendro Gunawan,mantan SekKota Surabaya yang saat ini menjabat Staf Ahli bidang SDM dan Masyarakat,dan masuk menjadi kandidat calon PJ  Walikota Malang.

Hendro Gunawan yang mendapatkan diskresi untuk ditarik menjadi Staf Ahli Gubernur Jawa Timur merupakan pendatang baru dalam struktur Pemerintahan Propinsi Jawa Timur.

” berpotensi akan terjadi polarisasi policy,dampak dari kuat dan lemahnya pemahaman berkait dengan kebijakan kebijakan strategis untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten dan Kota masing masing,” menurut Heru MAKI.

“Terlepas dari indikator dan parameter,secara politik,saya melihat juga bahwa tidak ada kepentingan politik Ibunda Gubernur Jawa Timur untuk 2024,artinya komposisi calon PJ Walikota dan Bupati sama sekali jauh dari kepentingan politik sesaat,sehingga saya bisa simpulkan sementara,bahwa memang benar Ibunda Gubernur Jawa Timur memang akan maju sebagai Cawapres,” tutup Heru MAKI.

 

Leave a reply