
Pada rentang tahun 2019,ada sebuah tema yang bisa digunakan sebagai pengingat dan diangkat MAKI Jatim yaitu ” wis wayahe mikir mati,gak usah mikir korupsi”
Frase diatas bisa menjadi salah satu “suara langit” yang didengungkan MAKI Jatim ketika turun aksi dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia,yang jatuh setiap tanggal 09 Desember,tema tersebut diteriakkan sebagai pengingat pada Hakordia 2019.

Aksi Demo.Simpatik Hakordia MAKI Jatim tahun 2019
Menarik untuk sedikit ditarik mundur,ketika mengingat pasca tema tersebut dangkat,tahun tahun berikutnya kita didera oleh datangnya air bah yang terbungkus dalam Virus Covid 19
Saya yang mencetuskan tema aksi ” wis wayahe mikir mati,gak usah mikir korupsi”,saat ini sedang galau dan sedikit gusar ketika kejadian kasus korupsi 2018 di DPRD Jatim dan OPD di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur,kembali terulang dalam bungkus kasus dana hibah SHT.

Suasana sidang lanjutan kasus hibah SHT
Denhan ditemani 2 sloki gelas isi tequila jose cuervo,saya bertanya dalam hati kepada Allah SWT,” Ya Allah,hamba bukan Nabi Musa AS yang bisa bertanya secara langsung kepadaMu,perkenankan sekaramg hamba bertanya kepadaMu Ya Allah,ada apa dengan pejabat dan Pemimpin di Negeri Hamba,Indonesia tercinta ini”.
Allah Maha bijaksana dan Maha Mengetahui akan keinginan sebuah jawaban sebagai akar masalah dari pertanyaan yang diajukan hambanya yang sangat kurang ajar dan “ngelamak” ini.

Penulis : Heru MAKi
Hati….itulah jawaban dari pertanyaan yang menggelitik untuk saya tanyakan kepada Allah SWT.sangat simple,bicara dan jujurlah dengan ciptaan Allah SWT yang ada dalam orgam tubuh kita yaitu Hati kecil yang terdalam
Implementasinya adalah bahwa Allah SWT menciptakan orgam namanya Hati ,dimana dalam sebuah Fiqh Sufi,Hati kecil adalah sebuah media ruang lingkup kecil dan disitulah filterisasi sesungguhnya berada.
Apajila ketika kita mengemban amanah sebagai apapun,mengemban amanah sebagai pelayan masyarakat dalam bungkus baju PNS,ASN,PPPk atau Polri atau Baju KPK,Kejaksaan,dan baju baju lainnya,Hati tetap tidak akan mengikuti baju yang kita pakai

Audiensi dengan Kepala KKP 1
Dan apabila dalam.melaksanakan kegiatan dan aktifitas apapun,kita secara jujur dan terbuka,melibatkan hati,Insya Allah clear masalah.
Libatkan hati kecil kita sebelum mengambil keputusan apapun,libatkan hati kecil kita ketika mau menerima uang gratifikasi,libatkan hati kita ketika diberikan uang suap,dan libatkan hati kita ketika menjadi pelaku korupsi berjamaah.
Berangkat bekerja dengan hati,bekerja dengan hati,melayani masyarakat dengan hati,menjadi suami yang baik dengan hati,menjadi istri yang amanah dengan hati,menjadi pemimpin yang amanah dengan hati,maju sebagai Caleg,Cabup,dan Cawabup,Cawalkot dan wawalkot,Cagub dan Cawagub,tetap dengan hati,Insya Allah kita akan terhindar untuk melakukan hal hal yang sifatnya negatif.

Giat MAKI : pembagian tumpeng RUWATAN
Jujur saya sampaikan sebagai penulis materi ini,saya bukan Ustadz,saya bukan Kyai Haji,saya bukan dipanggil Gus,saya bukan pejabat,saya bukan anggota dewan,saya bukan Bupati/Walikota atau Gubernur,saya bukan siapa siapa,saya dan lembaga saya,MAKI Jatim hanya akan selalu berjuang dengan H A T I.
Sampai pada akhirnya muncul sebuah pertanyaan klise yaitu APAKAH KITA MAU JUJUR DAN MENANYAKAN SEGALA SESUATUNYA KE HATI KITA????.