Jokowi geram,ingatkan uang rakyat harus untuk kepentingan rakyat
Statement keras ini disampaikan Presiden Jokowi di hadapan para Menterinya saat penyerahan LHP atas LKPP dan IHPS tahun 2022 di Istana Negara,senin ( 26/6/2023 )
Diperjelas dengan nada geram,Jokowi menyampaikam bahwa setiap rupiah uang rakyat harus kembali ke masyarakat,dirasakan oleh rakyat dan bukan untuk membiayai proses,bukan untuk membiayai birokrasi.
Jokowi melanjutkan bahwa di beberapa propinsi,juga beberapa kabupaten kota juga di pusat masih banyak ditemukan konstruksi anggaran yang lebih menitik beratkan kepada membiayai proses dan membiayai birokrasi.
” contoh anggaran penyuluhan pertanian,ini ada di salah satu propinsi,gak usah saya sebut propinsi mana,tujuan untuk meningkatkan kwalitas SDM Pertanian,total anggaran 1,5 Milyard,1 Milyard untuk perjalanan dinas,,” ungkap Jokowi
” contoh lagi,pengembangan UMKM,di APBD Kabupaten,tujuannya untuk usaha mikro,total anggaran 2,5 Milyard,1,9 Milyard untuk honor dan untuk perjalanan dinas,bayangkan berapa,gak ada 20% yang dipakai untuk betul betul pengembangan usaha mikro,” lanjut Jokowi
” contoh ketiga,pembangunan balai penyuluh pertanian,ini di kabupaten,APBD Kabupaten,tujuan untuk membangun dan merehab balai penyuluhan,anggaran 1 Milyard,730 juta terpakai untuk honor dan rapat rapat,saya gak tau berapa kali rapat yang dilakukan,” tambah Jokowi.
Praktek seperti ini masih banyak sekali ditemukan bahkan ribuan,Jokowi menambahkan bahwa sudah semestinya yang namanya over head itu 20% ,atau paling banyak adalah 25%,dan ini benar benar terbalik.
Ini akan menjadi momentum besar untuk masyarakat yang terwakili dalam beberapa NGO atau LSM untuk lebih meningkatkan pengawasan lebih melekat terhadap penggunaan anggaran yang tidak semestinya.