Sedekah Bumi Prigen,Pasuruan menjadi perhelatan tradisi Budaya Akbar yang memadukan artikulasi ungkapan rasa Syukur dengan semangat Perjuangan yang sarat nuansa mistis

Heru MAKI menyentil Disbudpar Jatim,untuk lebih memberikan oerhatian lebih kepada kekayaan tradisi Budaya Masyarakat Jawa Timur untuk masuk dalam Kalender Wisata dan Budaya Jawa Timur dan menjadi daya tarik wisata yang luar biasa nantinya
0
211

9 Juni yang menjadi awal Bulan Dzulhijah atau Besar ( menurut adat Jawa ) menjadi waktu sakral bagi Masyarakat Prigen untuk melaksanakan kegiatan Sedekah Bumi.

Kegiatan Tahunan Sedekah Bumi tahun ini menjadi sangat menarik karena diikuti dengan giat kirab 1000 Bendera yang diarak berkeliling oleh Pelajar di wilayah Kecamatan Prigen.

Terluhat dari sabtu malam ( 08/06 ),persiapan untuk pelaksanaan sedekah bumi mulai dilaksanakan jajaran Forkopimda Kecamatan Prigen yang bahu membahu dengan masyarakat Prigen.

Kemudian lepas Sholat Subuh ( 09/06 ) dimulailah prosesi dengan lantunan tembang Jawa yang bertemakan ungkapan Rasa Syukur yang mendalam atas semua anugerah dan rejeki dari Allah SWT.

Menjelang pagi harinya,tembang Jawa mulai diputar dengan tema ucapan selamat datang untuk semua tamu undangan,serta masyarakat Prigen yang terlihat mulai berbondong bondong melihat dan mengikuti kegiatan sedekah Bumi.

Pusat kegiatan Sedekah Bumi dilaksanakan di lapangan Prigen dan terlihat pukul 9 pagi,sirine mobil Kepolisian mulai terdengar dan menjadi tanda bahwa kirab 1000 bendera akan memasuki venue utama pagelaran Sedekah Bumi.

Dengan memakai pakaian ala pasukan upacara bendera,terlihat para Gen Z,Pemuda Pelajar wilayah Prigen,dengan gegap gempita membawa tongkat bendera Negara Indonesia,Merah Putih dan mulai memasuki akhir perjalanan kirab di lapangan Prigen.

Kegiatan sedekah bumi yang menjadi sebuah perhelatan tradisi Budaya Akbar dengan memadukan ungkapan rasa Syukur mendalam kepada Allah SWT dalam balutan nafas perjuangan ini juga menghadirkan nuansa mistis malamnya ketika dilaksanakan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk.

Pagelaran wayang kulit ini menjadi agenda pamungkas dalam keseluruhan kegiatan Sedekah Bumi Masyarakat Prigen.

Dalam sosialisasi untuk para pengguna jalan,terlihat tidak ditemukan mobil yang terjebak dalam kemacetan,karena para pengguna jalan yang memasuki wilayah Tretes Prigen bisa mengambil jalur masuk dari Wilayah Taman Dayu menuju Tretes Prigen pulang pergi.

Harmonisasi dalam konsep sosialisasi bagi para pengguna jalan yang masif dilakukan jajaran Forkopimda Kecamatan Prigen menjadikan kegiatan sedekah Bumi bisa berlangsung secara maksimal.

Secara terpisah,Heru MAKI yang diundang khusus untuk menghadiri kegiatan Sedekah Bumi juga menyatakan kekaguman dan penghargaan setinggi tingginya untuk jajaran Forkopimda Kecamatan Prigen dan Masyarakat Prigen pada umumnya.

Tahapan demi tahapan,giat demi giat yang bertautan antara satu dengan yang lain,menurut Heru MAKI menjadi sajian harmonisasi manusia dengan Alam dengan tidak pernah lelah mengumandangkan tembang jawa sakral untuk Ucapan Syukur dan kepasrahan total terhadap Sang Pencipta Alam,Allah SWT.

” saya sangat bersyukur bisa menghadiri perhelatan tradisi budaya akbar dalam sedekah bumi Prigen kali ini ” jelas Heru MAKI.

Heru MAKI juga menyentil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk bisa berperan serta maksimal dan menjadikan Kegiatan Sedekan Bumi ini masuk kalender wisata Budaya Jawa Timur,serta bisa menjadi potensi daya tarik wisata baik bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Manca Negara.

” masih banyak kegiatan perhelatan budaya yang masih luput dari perhatian Disbudpar Jatim OPD yang menjadi leading sektor dalam dunia pariwisata dan Budaya,dan MAKI Jatim akan membawa kegiatan budaya Sedekah Bumi serta kegiatan kegiatan Budaya lainnya untuk masuk dalam kalender budaya dan wisata Disbudpar Jatim,” pungkas Heru MAKI,Ketua MAKI Koordinator Wilayah Provinsi Jawa Timur.

Leave a reply