Luar Biasa,Dinas Kominfo Jatim release 30.875 pengunjung selama giat Jatim Fest,berbanding terbalik dengan pengakuan juru parkir Jatim Expo yang rata rata hanya mendapat 150 ribu rupiah untuk parkir mobil saja

Dugaan potensi munculnya kebohongan publik atas release resmi Dinas Kominfo Jatim yang dipastikan akan mengarah ke rsnah hukum oleh MAKI Jatim
0
197

Pelaksanaan Jatim Fest resmi ditutup Ibunda Gubernur Jawa Timur malam ini.dari release Dinas Kominfo Jatim,terjadi transaksi sebesar 16,14 Milyard dengan jumlah pengunjung selama pelaksanaan Jatim fest adalah 30.875 pengunjung.

Dalam kesempatan rangkaian investigasi MAKI Jatim selama pelaksanaan Jatim Fest mulai tanggal 04 – 08 Oktober 2023,bisa terbillang bahwa release resmi dari Dinas Kominfo Jatim akan menjadi atensi utama MAKI Jatim secara kelembagaan.

” kami ini mengikuti mulai dari awal pembukaan sampai dengan penutupan malam ini,dan kami kaget dengan release resmi dari Dinas Kominfo Jatim tersebut karena sehari harinya,team investigasi dan Litbang MAKI Jatim selalu hadir bergantian absensi untuk melakukan pengawasan melekat terkait pelaksanaan Jatim Fest sesuai surat tugas resmi yang kami terima dari Ketua MAKI Jatim,” ungkap Putra,salah satu team investigator MAKI Jatim.

Secara terpisah,Imam yang juga merupakan team investigator MAKI Jatim,melakukan wawancara sangat detail terutama kepada juru parkir yang dimana lahan parkirnya berada di depan Jatim Expo.

Dalam sesi penggalian datanya,sebut saja Mas Gendut yang minta ditutup rapat identitasnya dan berprofesi sebagai Juru Parkir yang rumahnya tidak jauh dari lokasi Jatim Expo,beliau menyampaikan bahwa rata rata oemasukan parkir hanya sekitar 150 ribu sampai 200 ribu rupiah.

” saya parkir rata rata dapat 200 ribuan per hari Mas,itupun saya mulai parkir mulai pagi sampai tutup malam,dan itu hanya mobil saja,per mobil bayar kurang lebih 20 ribu rupiah,” ungkap beliau

” itupun didominasi pakai baju batik kok Mas,untuk masyarakat umum menurut saya sangat jarang,” jelas beliaunya,sang Juru Parkir

Hal ini sangat ironis apabila dikorelasikan dengan release Dinas Kominfo Jatim yang mempublish jumlah pengunjung total selama pelaksanaan Jatim Fest adalah 30.875 pengunjung,dan secara matematis selama 5 hari pelaksanaan,kalkulasi per hari rata rata adalah 6000 pengunjung.

Kenyataan diatas memantik perhatian dari team Investigasi dan Litbang MAKI Jatim untuk memberikan pelajaran berharga kepada Dinas Kominfo Jatim dengan membawa release resminya ke ranah pelaporan hukum atas konstruksi pelanggaran hukum dugaan kebohongan publik.

” sesuai surat tugas dari Ketua MAKI Jatim,kami mendapat tugas untuk memantau dan melakukan Waskat ( pengawasan melekat ) mulai dari opening sampai penutupan Jatim Fest,bahkan untuk festival musik saja,cenderung sepi pengunjung,mau ngomong puluhan ribu orang,kami ini lihat dan akan kami buktikan,” jelas Imam,investigator MAKI Jatim.

” kalau rame Mas,rata rata kami bisa dapaf sampai 1 jutaan per hari,kok dibilang rata rata 6000 pengunjung,ya bancakan kampung saya mas,” jelas Mas Gendut,panggilan akrab dari salah satu juru parkir.

Kenyataan datas sangat ironis dimana sesuai data real lapangan dari team investigator MAKI Jatim akan menjadi data awal yang sah secara hukum untuk menjadi dasar pelaporan terjadinya dugaan kesengajaan kebohongan publik sesuai data release dari Dinas Kominfo Jatim.

” saya akan bawa ke ranah pelaporan dan MAKI Jatim akan buktikan apakah data yang direlease Dinas Kominfo Jatim itu sesuai atau data pesanan,termasuk transaksi maha hebat sejumlah 16,14 Milyard itu,” pungkas Heru MAKI.

Leave a reply