Korban meninggal pasca robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo berjumlah 63 santri menjadi duka mendalam Bangsa dan Tragedi Nasional

Senin, 6 Oktober 2025. Tanggal itu akan selamanya terukir dengan tinta duka dalam sejarah bangsa. Bukan sebagai peringatan hari besar, melainkan sebagai penanda tragedi kemanusiaan yang merenggut puluhan nyawa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang roboh pada 30/9/2025.
Hingga hari itu, operasi pencarian dan evakuasi harus dihentikan sementara, menyisakan kegetiran yang tak terperikan setelah tim SAR gabungan mengumumkan angka yang mengguncang: 63 korban tewas telah berhasil diangkat dari balik onggokan beton dan puing-puing. Selasa (7/10/2025).
Jawa Timur menangis pilu,Bangsa Indonesia berduka atas meninggalnya 63 Santri tersebut.Jerit tangis keluarga pecah atas terputusnya masa depan 63 Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
Secara kelembagaan,MAKI Jatim berikan apresiasi mendalam kepada jajaran Basarnas,BPBD Jatim,BPBD Sidoarjo serta dukungan penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo atas peran dan bantuannya dalam melakukan proses evakuasi korban dengan telaten dan bertanggung jawab.
Hingga akhirnya per 07 Oktober 2025,secara resmi Basarnas menyampaikan bahwa proses evakuasi korban reruntuhan Masjid dan Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo telah dinyatakan selesai dan jumlah korban meninggal dipastikan berjumlah 63 santri.
Proses selanjutnya adalah proses Post Mortem yang memang harus dilakukan untuk mengidentifikasi identitas korban sesuai dengan cross cek DNA dari keluarga dengan korban meninggal dunia.
Kejadian robohnya Masjid dan Ponpes Al Khoziny Buduran Sudoarjo tentunya menjadi duka mendalam bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya.
Perhatian dan kasih sayang dari Ibunda Khofifah Indar Parawansa,Gubernur Jawa Timur dan Bapak Emil Elestianto Dardak,Wakil Gubernur Jawa Timur serta jajaran Forkopimda Jatim senantiasa tertuju pada proses evakuasi korban reruntuhan serta penanganan maksimal pada ratusan korban luka baik luka berat maupun luka ringan.
Segenap direksi media online MAKINews.com dan jajaran pengurus MAKI Jawa Timur dalam kesempatan ini mengucapkan duka mendalam dan turut prihatin beriring doa terbaik untuk Almarhum dan Keluarga yang ditinggalkan.
Ilustrasi dan gambaran saling support dan bergandengan tangan yang ditunjukkan Lembaga,baik eksekutif maupun legislatif dan masyarakat Sidoarjo menjadi gambaran pemandangan hati terindah yang luar biasa.
Perhatian dari Pemerintah Pusat dengan jajaran yang terlibat juga menjadi sajian kebanggaan aktualisasi gotong royong yang saling berkaitan dalam pentas kemanusiaan yang tersaji dengan sentuhan fenomena kontestasi patriotik jaman perjuangan.
Semoga tangis akan menjadi berkah luar biasa dan semoga semua korban meninggal dunia mendapatkan tempat terindah di SurgaNya Allah SWT,Amin Ya Rabb.