Resmi,13 Pejabat Eselon 2 Pemprov Jatim ditunjuk sebagai Pjs Walikota/Bupati

Sah,13 Pejabat sekelas Eselon 2 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi PJs ( Penjabat Sementara ) Walikota/Bupati se Jawa Timur.

Adapun data Pjs berikut :
1. Ir. TIAT SURTIATI SUWARDI, M.SI, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Ngawi.

2 Dr. MHD. AFTABUDDIN RIAL UZZAMAN, S.PL, M.S., Kepała Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Timur sebagai Pis Bupati Situbondo

3. IMAM HIDAYAT ,S.SoS., M.M, Kepała Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Jember

4. Ir. JOKO IRIANTO, M. SiL, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur
sebaga Pjs Bupati Ponorogo

5. R. HERU WAHONO SANTOSO, S.Sos, M.M, Kepala Badan Koordinasi Wilayah I Madiun Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Kediri

6. Dr.Ir. DYAH WAHYU ERMAWATI, MA, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Trenggalek

7. Dr. H. AKH, JAZULI, S.H., M.Si, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Mojokerto;

8. Ir. BUDI SARWOTO, M.M, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Pacitan

9. Dr. AGUNG SUBAGYO, S.STP.,M. SI., Kepala Badan Koordinasi Wilayah Il Bojonegoro Provinsi Jawa Timur
sebagai Pjs Bupati Tuban

10. Dr.Ir. MUHAMIMAD ISA ANSHORI, A.TD., M.T, Kepala Dinas Kelautan dan Penkanan Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Sidoarjo

11. Dr.Ir. JUMADI, M.M., Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Bupati Blitar

12. Dra RESTU NOVI WIDIANI, MM, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Walikota Surabaya

13. Dr. LILIK PUDJIASTUTI, S.H., M.H, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur sebagai Pjs Walikota Pasuruan.

Daerah Kotak Kosong didominasi Pjs Wanita Tangguh Jawa Timur

Pasca tahapan penetapan dan pengundian
Nomer undian Calon Tunggal,dipastikan bahwa kotak kosong terjadi pada wilayah Kota Surabaya dan Pasuruan serta 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Gresik,Ngawi dan Trenggalek sesuai rilis KPU.

Terjadi peta fenomena alam yang bisa dibilang langka dan aneh,dimana PJS Walikota dan Bupati di 5 wilayah Kotak Kosong dijabat oleh Pejabat Eselon 2 Wanita tangguh Birokrat Pemprov Jatim.

Fenomena langka dan menarik tersebut menjadi realita yang sifatnya multi tafsir mengingat bahwa sebenarnya wilayah dengan Calon Tunggal dan Kotak Kosong masuk dalam eskalasi tingkat kerawanan tinggi untuk pelaksanaan Pilkada serentak nantinya.

” bahwa daerah kotak kosong dianggap sebagai daerah yang sangat kondusif mungkin menurut Kemendagri dan atau Pemprov Jatim sehingga menempatkan 5 PJS yang notabene Perempuan tangguh Jawa Timur,ini menjadi sumber semangat baru bagi para pejuang kotak kosong termasuk MAKI Jatim didalamnya,” ujar Heru MAKI,Ketua MAKI Koorwil Provinsi Jawa Timur.

Heru MAKI menambahkan bahwa secepatmya secara kelembagaan MAKI Jatim akan berkirim surat permohonan audiensi dengan PJS di 2 kota dan 3 Kabupaten tersebut diatas.

Audiensi ini diperlukan mengingat bahwa pada wilayah dengan Calon Tunggal dan Kotak Kosong,terjadi disparitas yang luar biasa,dimana semua program pembangunan 5 wilayah Kota/Kabupaten tersebut akan mengarah dan mendukung calon tunggal pada kenyataannya.

Potensi disparitas anggaran terutama anggaran yang sifatnya hibah di wilayah Kotak Kosong harus menjadi prioritas penanganan khusus bagi PJS mengingat program hibah itu jelas akan sangat menguntungkan calon tunggal.

Sementara tidak ada secuilpun supporting anggaran bagi kotak kosong yang sejatinya kotak kosong masuk dalam kategpri “PILIHAN” dan HARUS DICOBLOS.

” MAKI Jatim bersama beberapa komunitas pejuang kotak kosong seperti Relawan Surat Ijo,Warga Surat Ijo,Nelayan Pamurbaya,LSM dan Media pejuang kotak kosong,seperti Kota Surabaya,kita akan ngeluruk PJS Walikota Surabaya untuk meminta KEADILAN DUKUNGAN KEPADA KOTAK KOSONG yang dimarginalkan oleh regulasi PKPU,” ujar Heru MAKI.

Heru MAKI juga memastikan bahwa hal tersebut diatas juga akan diberlakukan kepada wilayah kotak kosong lainnya seperti di Kota Pasuruan,Kabupaten Ngawi,Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Gresik.

” ilustrasinya sederhana,sekarang PJS 2 kota dan 3 kabupaten telah menjelma sebagai Ibunda Pemimpin Wilayah,dan kita minta keadilan untuk format dukungan kepada kotak kosong ditengah linieritas netralitas ASN/PNS/PPPK pada 5 wilayah Calon Tunggal,” jelas Heru MAKI.

Peta Formasi PJS diantara para Wanita Tangguh Birokrat Jawa Timur menjadi sebuah pertanda alam bahwa kasih sayang seorang Ibu dipastikan akan menuju kepada Anak yang dianggap tidak ada tetapi keterpilihannya dipastikan Ada yaitu Kotak/Kolom Kosong pada surat suara.