Mendadak Gubernur Jawa Timur melakukan rotasi eselon II Pemprov Jatim

Sesuai dengan undangan surat yang beredar di kalangan rekan rekan wartawan,disampaikan bahwa Gubernur Jawa Timur mengundang semua Eselon Ii dalam rangka Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ( eselon II ) di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur yang akan dilaksanakan malam ini ( 20/03 ) di Grahadi.Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan ternyata ditujukan hanya untuk 6 ( enam ) jabatan posisi baru yaitu ::
- ARIES Paewai menjadi Kepala.Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Restu Novi Widiani menjadi Kepala Dinas Sosial Jawa Timur
- Ramliyanto menjadi Kepala BPSDM Jawa Timur
- Ali Kuncoro menjadi Kadispora Jawa Timur
- Pulung Chausar menjadi Kepala Biro Adpim Setdaprov Jatim
- Fauzan Adima menjadi Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan pada RSUD Saiful Anwar Malang
Dalam rotasi pimpinan pejabat tinggi Pratama ( eselon II ),MAKI Jatim melihat ada yang menarik dengan Pak Aries Paewai,Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. Seperti yang sudah diketahui bahwa Pak Aries Paewai sebelumnya telah menjadi Kepala BPSDM Jatim dan merangkap sebagai PLT Walikota Batu Malang. ” secara komoetensi,kwalitas dan kapabilitas seorang Ariea Paewai,tidak ada yang diragukan,” menurut Heru MAKI ” tetapi menjadi sebuah pertanyaan adalah seoramg Aries Paewai juga bisa menjadi contoh kurang berhasilnya kaderisasi di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur,terutama di lingkungan DinasPendidikan Jawa Timur,” jelas Heru MAKI.
MAKI Jatim,Pasca pelantikan rotasi dan promosi eselon III dan eselon IV,memang sangat getol menyoroti parameter kebijakan BKD Jatim ,terutama kebijakan dan formulasi kaderisasi yang masih belum maksimal berjalan di roda Pemerintahan Propinsi Jawa Timur. ” Secara WA pribadi,saya sudah sampaikan selamat kepada Pak Aries Paewai dan kami juga support percepatan proses adaptasi di lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Timur,” ungkap Heru MAKI.
MAKI Jatim juga memberikan sebuah catatan penting dan memberikan sorotan tajam berkenaan dengan kembalinya Ibu Restu Novi ke lingkungan Dinas Sosial Jawa Timur,dimana sebelumnya Ibu Restu pernah lama menjabat Sekretaris Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur. ” catatan pentingnya adalah masih belum ditemukan terobosan berarti dalam program pengembangan pemberdayaan Ibu dan Anak ketika Beliau menjabat sebagai Kepala Dinas DP3AK,kok tiba tiba Beliau diberikan amanah sebagai Kepala Dinas Sosial Jawa Timur yang memang ruang lingkupnya sangat luas dibandingkan Dinas DP3AK,” ungkap Heru MAKI.
MAKI Jatim secara kelembagaan tetap akan berada dalam marwah lembaga yaitu memberikan pengawasan melekat untuk penggunaan anggaran APBD 1 Jawa Timur. “Kami tidak akan lelah untuk menyoroti tajam terkait masalah potensi korupsi policy dan korupsi anggaran,” jelas Heru MAKI.